Monday, August 25, 2014

Ekonomi

 Pengertian Ekonomi

Hasil gambar untuk ekonomi
Kata ekonomi pada awalnya berasal dari bahasa Yunani, “oikos” berarti rumah tangga dan “nomos” aturan. Pengertian ekonomi tidak jauh dari bagaimana upaya seseorang dalam menjalani kegiatan yang bertujuan terhadap kemakmuran. Berikut ini beberapa pendapat para ahli tentang definisi-definisi ekonomi :

Menurut Abraham Maslow, “Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien”

Menurut Paul A Samuelson, “Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikan nya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.”
Secara otomatis ketika membicarakan ekonomi, kemudian akan membuat kita mempelajari tentang ilmu ekonomi, berikut ini beberapa definisi tentang  pengertian ilmu ekonomi :

Menurt Paul A Samuelson, “Ilmu ekonomi merupakan ilmu pilihan, ilmu ini mempelajari bagaimana orang memilih menggunakan sumber produksi yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi dan menyalurkan nya ke berbagai anggota mayarakat untuk segera di konum.”

Menurut Adam smith, “Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu.”
Jadi, dapat kita tarik kesimpulan yaitu, ilmu ekonomi adalah suatu bidang dalam ilmu pengetahuan yang sangat luas cakupannya. Ilmu ekonomi adalah hal-hal yang digunakan untuk memecahkan berbagai masalah kehidupan terutama pada masalah yang berkaitan dengan ekonomi. Ilmu ekonomi juga berkaitan erat dengan manajemen di perusahaan dan kehidupan sehari hari. Fungsi manajemen yang cukup besar membuat ekonomi merupakan salah satu jurusan kuliah favorit dan tidak pernah sepi mahasiswanya.
Pengertian Ekonomi Makro dan Mikro
Ilmu ekonomi lahir karena sebagai individu kita pasti mempunyai kebutuhan yang kemudian, dalam mencukupi kebutuhan hidup tersebut pastilah akan melakukan pertimbangan secara rasional tentang cara memakai sumber daya atau pendapatan tertentu agar dapat memberikan rasa kepuasan dan kemakmuran yang maksimal terhadap setiap individu.
Berdasarkan analisis di atas, terbagi menjadi 2 teori ekonomi yaitu :
Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mengenai perilaku unit-unit ekonomi yang terbentuk secara individual (skala kecil), seperti perilaku konsumen, produsen, pasar, penerimaan, biaya, keuntungan perusahaan dan sebagainya.
Teori ekonomi makro
Sedangkan teori ekonomi makro memiliki cakupan yang lebih luas, yaitu bagian ilmu ekonomi yang mempelajari unit-unit yang ada pada ekonomi secara agregat (keseluruhan), sampai kepada pendapat nasional, inflasi, pengangguran, dan kebijakan pemerintah.
Pengertian Kebutuhan.

 Segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia agar dapat hidup secara layak.
Segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran.
· Kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas karena sesuai kodratnya manusia selalu merasa kekurangan dan selalu menginginkan kemakmuran.

Jenis-jenis Kebutuhan
a. Kebutuhan menurut Intensitas/tingkatan:
1. Kebutuhan primer: kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat hidup secara layak,disebut juga kebutuhan alamiah
contoh; sandang,pangan,papan, pendidikan
2. Kebutuhan sekunder: merupakan kebutuhan pelengkap yang fungsinya untuk meningkatkan kenyamanan.
Contoh; kipas angin, radio, tv,meja kursi dll
3. Kebutuhan tersier: kebutuhan akan barang2 mewah
Contoh; mobil, perhiasan, pesiar dll

b. Kebutuhan menurut sifat
1. Kebutuhan jasmani: kebutuhan yang berhubungan dengan fisik/tubuh/jasmani
contoh:kebutuhan makan,minum,pakaian,biologis
2. Kebutuhan rohani: kebutuhan yang berhubungan dengan kejiwaan atau batin
contoh: beribadah, musik,noton film

c. Kebutuhan menurut Subjek
1. Kebutuhan Individu: kebutuhan yang pemenuhannya bersifat perseorangan
contoh: pelajar membutuhkan buku, seragam
2. Kebutuhan Sosial: kebutuhan yang diperuntukkan oleh banyak orang.
contoh; jembatan, jalan raya, pasar,tempat ibadah.

d. Kebutuhan menurut waktu
1. Kebutuhan sekarang: kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini
contoh: obat bagi orang sakit, makan bagi orang lapar, minum bagi orang yang haus.
2. Kebutuhan Yang akan Datang: kebutuhan yang diperuntukkan untuk masa yang akan datang
contoh: tabungan, asuransi
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan

1. Peradaban atau perkembangan jaman.
2. Kondisi alam
3. Agama/kepercayaan
4. Adat istiadat/tradisi
TINGKAT-TINGKAT KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT ABRAHAM H. MASLOW
Ada lima tingkat kebutuhan manusia yang dikemukakan oleh Maslow, yaitu:
1.Kebutuhan fisiologis,
2.Kebutuhan akan keamanan,
3.Kebutuhan sosial,
4.Kebutuhan untuk dihormati,
5.Kebutuhan kesempatan mengembangkan potensi.

1.Kebutuhan fisiologis
            Pada dasarnya kebutuhan fisiologis dibagi kepada tiga golongan utama, yaitu:
1. Kebutuhan akan sandang,
2. Kebutuhan akan pangan,
3. Kebutuhan akan papan.

            Meskipun demikian perlu diperhatikan bahwa sifat dan jenis kebutuhan akan ketiga golongan di atas dapat dan biasanya memang mengalami perubahan, perubahan bisa terjadi karena:
1.Usia seseorang,
2.Kemampuan yang semakin meningkat untuk memuaskan kebutuhan tertentu,
3.“Demonstration Effect” yang dapat mengakibatkan seseorang memiliki sesuatu yang sesungguhnya apabila dilihat dari segi kemampuannya masih diluar jangkauan, akan tetapi karena tidak mau dikatakan “ketinggalan”, lalu pemilikan benda tersebut dipaksakan. 
Artinya, rupanya sudah menjadi kodrat manusia bahwa sesuatu kebutuhan yang sudah terpenuhi tidak merupakan kebutuhan lagi. Karenanya adalah normal dan wajar apabila seseorang terus berusaha meningkatkan pemuasan kebutuhannya yang selalu sering berwujud peningkatan kuantitas dan kualitas.

2. Kebutuhan akan Keamanan
            Baik di dalam maupun di luar organisasi dimana seseorang bekerja, ia mengharapkan adanya ketenangan bekerja berkat terjaminnya keamanan dirinya, baik fisik maupun psikis, termasuk keselamatan miliknya. Sudang barang tentu keamanan disini diartikan secara luas. Dengan pengertian luas itulah kebutuhan akan keamanan menjadi satu faktor motivasi yang tidak kecil artinya. Misalnya saja, dari segi keamanan fisik, setiap orang mengharapkan agar dalam perjalanan ke, selama berada di dan dalam perjalanan pulangdari tempat kerja, keamanannya terjamin. Contoh lain yang sangat sederhana adalah keamanan milik seseorang yang ditingggalkan di ruang kerja tanpa takut bahwa bemda itu akan hilang. Dengan keamanan jiwa diartikan antara lain: 

1.Tidak adanya rasa takut baik menghadapi atasan, rekan setingkat maupun bawahan, yang terakhir ini berlaku bagi atasan/pimpinan.
2.Tidak adanya tekanan yang menimbulkan keresahan yang pada gilirannya akan menghilangkan kegairahan kerja.
3.Adanya suasana dan iklim kerja yang kondusif terhadap pengembangan daya kreasi dan inovasi seseorang. 
4.Berlakunya prinsip “rewards and penalty” atas dasar kriteria yang obyektif dan bukan atas dasar “personal likes and dislikes” 
5.Kerelaan semua pihak dalam organisasi, terutama kelompok pimpinan, untuk menerima kritik membangun dan tidak justru mempergunakan kritik itu sebagai alat untuk “memukul” orang lain. 


TUGAS MENCARI UNSUR - UNSUR ADMINISTRASI PERKANTORAN

Unsur Unsur Administrasi
1. Unsur Pengorganisasian
          Unsur Pengorganisasian merupakan sebuah rangkaian dari kegiatan untuk menyusun suatu kerangka dari organisasi yang akan menjadi wadah atau tempat untuk setiap kegiatan dalam usaha kerjasama mencapai segala tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Unsur Manajemen
          Manajemen merupakan rangkaian kegiatan menggerakkan para karyawan dan menggunakan seluruh fasilitas kerja sehingga tujuan kerjasama yang telah ditetapkan bersama bisa benar benar tercapai.
3. Unsur Tata Hubungan
          Tata hubungan merupakan salah satu dari 8 rangkaian kegiatan yang berfungsi untuk menyampaikan warta/berita dari kedua belah pihak agar terjalinnya proses kerjasama.
4. Unsur Kepegawaian
          Kepegawaian merupakan rangkaian kegiatan yang berfungsi untuk mengatur dan mengurus masalah tenaga kerja yang diperlukan dalam usaha kerjasama/dalam sebuah kantor.
5. Unsur Keuangan
          Keuangan merupakan rangkaian kegiatan mengelola segi-segi pembelanjaan dalam usaha kerjasama.
6. Unsur Perbekalan
Perbekalan merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk pemakaian, mendaftar, mengadakan, mengatur dan memelihara sampai dengan menyingkirkan/melenyapkan seluruh perlengkapan yang sudah tidak dibutuhkan lagi dalam sebuah kantor.
7. Unsur Tata Usaha
          Tata usaha merupakan rangkaian kegiatan menghimpun,mencatat,mengolah,menggandakan,mengirim,dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam usaha kerjasama.
8. Unsur Perwakilan
          Unsur Perwakilan merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang berfungsi untuk menciptakan sebuah hubungan baik dan berusaha untuk memperoleh banyak dukungan dari masyarakat sekitar tempat usaha/perusahaan.




KEGIATAN KEGIATAN BANK
1.KEGIATAN BANK UMUM
 Bank umum atau yang lebih dikenal dengan nama bank komersil merupakan bank yang paling banyak beredar di Indonesia. Bank umum juga memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan BPR, baik dalam bidang ragam pelayanan maupun jangkauan wilayah ope­rasinya. Artinya bank umum memiliki kegiatan pemberian jasa yang paling lengkap dan dapat beroperasi diseluruh wilayah Indonesia.
Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai   berikut :
1.Menghimpun Dana (Funding)
2.Menyalurkan Dana (Lending)
3.Memberikan jasa- jasa Bank Lainnya (Services)
2.KEGIATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)
  Kegiatan BPR pada dasarnya sama dengan kegiatan Bank umum, hanya yang menjadi perbedaan adalah jumlah jasa bank yang dilaku­kan BPR jauh lebih sempit. BPR dibatasi oleh berbagai persyaratan, sehingga tidak dapat berbuat seleluasa bank umum. Keterbatasan kegiatan BPR juga dikaitkan dengan misi pendirian BPR itu sendiri. Dalam praktiknya kegiatan BPR adalah sebagai berikut :
1.Menghimpun dana hanya dalam bentuk, Simpanan Tabungan dan  Simpanan Deposito.
2.Menyalurkan dana dalam bentuk, Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, dan Kredit Perdagangan.
Karena keterbatasan yang dimiliki oleh BPR, maka ada beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan BPR. Larangan ini meliputi, menerima simpanan giro, mengikuti miring, melakukan kegiatan valbta asing, dan melakukan kegiatan perasuransian.
3.KEGIATAN BANK CAMPURAN DAN BANK ASING
 Bank-bank asing dan bank campuran yang bergerak di Indonesia adalah jelas bank umum. Kegiatan bank asing dan bank campuran, memiliki tugasnya sama dengan bank umum lainnya. Yang mem­bedakan kegiatannya dengan bank umum milik Indonesia adalah mereka lebih dikhususkan dalam bidang-bidang tertentu dan ada la­rangan tertentu pula dalam melakukan kegiatannya.
Adapun kegiatan bank asing dan bank campuran di Indonesia dewasa ini adalah :
1.Dalam mencari dana bank asing dan bank campuran juga mem­buka simpanan.giro dan simpanan deposito namun dilarang menerima simpanan dalam bentuk tabungan.
2.Dalam hal pemberian kredit yang diberikan lebih diarahkan ke bidang-bidang tertentu saja seperti dalam bidang perdagangan internasional, bidang industri dan produksi, penanaman modal asing/campuran, dan kredit yang tidak dapat dipenuhi oleh bank swasta nasional.
3.Sedangkan khusus untuk jasa-jasa bank lainnya juga dapat dilaku­kan oleh bank umum campuran dan asing sebagaimana layaknya bank umum yang ada di Indonesia seperti berikut ini Jasa Transfer­ Jasa Miring, Jasa Inkaso, Jasa Jual Beli Valuta Asing, Jasa Bank Card (kartu kredit), Jasa Bank Draft, Jasa Safe Deposit Box, Jasa Pembukaan dan Pembayaran L/C, Jasa Bank Garansi, Jasa Bank Notes, Jasa Jual Beli Travellers Cheque, dan jasa bank umum lainnya


Thursday, August 21, 2014

TUGAS KELOMPOK AKUTANSI PERUSAHAAN


Siklus 
Akuntansi Perusahaan Jasa.  Bagaimana siklus akuntansi perusahaan jasa itu? Mungkin ini adalah pertanyaan yang ada di benak kita. Dalam artikel sebelumnya yaitu tentang siklus akuntansi, kami telah menginformasikan bahwa tidak ada perbedaan siklus akuntansi perusahaan Jasa, Perusahaan Dagang dan perusahaan manufaktur (Industri). Karena yang namanya siklus akuntansi adalah proses yang di mulai dari penjurnalan sampai dengan menghasilkan sebuah laporan keuangan.
Baca artikel : Siklus Akuntansi
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tetang siklus akuntansi melalui sebuah contoh kasus atau soal akuntansi perusahaan jasa yaitu dengan menggunakan salon anggi sebagai Obyek.
Berikut Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Pengumpulan bukti transaksi. Ini tidak termasuk sebagai sebuah bagian siklus akuntansi tapi rutinitas dasar kegiatan akuntansi. Setelah mengumpulkan bukti tersebut maka akan di peroleh sebuah data keuangan. Kasus ini artikelnya adalah Contoh Soal Akuntansi Perusahaan Jasa
1. Pernjurnalan.
Penjuarnalan atau pengelompokan adalah siklus paling pertama dari kegiatan akuntansi. Dari pengumpulan bukti di atas maka akan di hasilkan sebuah jurnal. Kasus ini artikelnya adalah : Jurnal Umum Akuntansi Perusahaan Jasa
Pembuatan Buku Besar atau pengimputan data kebuku besar. Adalah proses dari pengelompokan atas nilai nominal akun masing-masing untuk mengetahui saldo dari tiap perkiraan atau akun. Contoh penyelesaiannya adalah : Buku Besar Akuntansi Perusahaan Jasa
3. Neraca Saldo / Percobaan
Selanjutnya adalah membuat sebuah neraca saldo / neraca percobaan untuk melihat bahwa pengimputan data dari jurnal umum ke buku besar sudah benar dengan membuat neraca saaldonya, melihat posisi atara debet dan kredit seimbang. Artikelnya bisa di baca pada Neraca Saldo / Percobaan Perusahaan Jasa
4. Jurnal Penyesuaian
Berikutnya yaitu membuat penyesuaian. Yaitu melakukan penyesuaian antara fisik dan saldo dalam akun serta penyesuaian atas beberapa penyusutan peralatan dan sebagainya, pada proses ini biasanya kan muncul perkiraan /akun baru. Contoh Artikelnya adalah Contoh Soal Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
5. Neraca Lajur
Setelah proses tersebut kita memasuki 2 proses yaitu imput data buku besar dan pembuatan Neraca Lajur. Yang pertama adalah melakukan imput data jurnal penyesuaian kedalam buku besar. Artikel pengimputan buku besar ini adalah : Buku Besar Perusahaan Jasa Setelah Penyesuaian Kemudian melakukan imput jurnal penyesuaian ke neraca lajur dan membuat neraca setelah di sesuaian. Artikelnya adalah : Contoh Neraca Lajur Perusahaan Jasa. Dalam neraca lajur akan ada kolom neraca setelah di sesuaikan. Periksa saldo masing-masing perkiraan. Jika ada yang tidak sama antara saldo buku besar dengan neraca setelah di sesuaikan maka periksa dan temukan kesalahannya.
6. Laporan Keuangan
Proses berikutnya dari siklus akuntansi perusahaan jasa ini adalah pembuatan laporan keuangan berupa Neraca, Laporan Rugi Laba dan Laporan perubahan modal.
7. Jurral Penutup
Proses berikutnya adalah dengan melakukan penutupan (Jurnal Penutup) atas beberapa akun yang mempengaruhi semua perkiraan dan akun dalam Laporan Rugi Laba dan Laporan Perubahan Modal. Akun yang di tutup adalah Pendapatan, Biaya, Prive, Rugi Laba. Artikelnya bisa di baca
Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap kali melakukan penjurnalan, maka yang di lakukan pula imput data kedalam buku besar. Hal ini nantinya akan membuat semua perkiraan yang di tutup akan ber-saldo Rp. 0,00. Sehingga yang tersisa adalah perkiraan / akun yang mempengaruhi neraca saja yang memiliki saldo.
8. Jurnal Pembalik
Jurnal Pembalik adalah proses terakhir. Biasanya jurnal ini di lakukan saat melakukan pembalikan atas beberapa akun yang telah di tutup untuk mengembalikan saldonya. Biasanya yang di balik adalah pembayaran yang di bayar dimuka yang belum jatuh tempo.
9. Neraca Akhir / Awal
Pembuatan Neraca Akhir dan Awal. Disebut sebagai neraca akhir karena di hasilkan pada akhir periode dan di sebut neraca awal karena akan di gunakan sebagai Neraca awal siklus periode berikutnya. Artikelnya adalah: 
1. Kuitansi
Kuitansi adalah suatu tanda bukti pembayaran sejumlah uang yang dibuat oleh penerima uang dan diserahkan kepada pihak yang membayar. Bagi pihak yang mengeluarkan kuitansi akan dicatat dalam akun kas sebelah debet, sedangkan bagi pihak yang menerima kuitansi akan dicatat dalam akun kas sebelah kredit. Mengapa demikian? Karena bagi pihak penerima uang dapat dikatakan sebagai penjual, sehingga pabila penjual menjual barang atau jasa maka akan memperoleh pendapatan yang berarti kas penjual bertambah. Demikian juga bagi pembeli akan mengeliarkan sejumlah uang untuk barang atau jasa sehingga kas akan berkurang.
2. Nota
Nota adalah suatu bukti untuk pembelian atau penjualan secara tunai yang dikeluarkan oleh pedagang eceran.
Bagi pihak yang mengeluarkan nota akan dicatat dalam perkiraan akun kas sebelah debet, sedangkan bagi pihak penerima akan dicatat dalam akun kas sebelah kredit.
Contoh nota:
3. Faktur (Invoice)
Jadi faktur adalah bukti untuk pembelian atau penjualan secara kredit yang dikeluarkan oleh pihak penjual. Bagi pihak yang mengeluarkan faktur akan dicatat dalam akun utang sebelah kredit.
Contoh faktur:
4. Cek
Cek adalah suatu surat perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai simpanan di bank (nasabah) agar bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tertera dalam cek tersebut.
Keterangan:
·                  Bagi pihak yang mengeluarkan cek akan dicatat dalam akun kas sebelah kredit, sedangkan bagi pihak yang menerima cek akan dicatat dalam akun kas sebelah debet
·                  Pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek disebut penarik
·                  Bank yang membayar sejumlah uang untuk suatu cek disebut     tertarik
·                  Pihak yang menerima pembayaran cek disebut penerima
5. Memo
Memo adalah bukti pencatatan yang bersifat intern yang dibuat antar bagian atau yang dibuat oleh manager untuk bagian akuntansi.
                              PENYIAPAN TRANSAKSI
Penyiapan transaksi merupakan tahap penginputan, yaitu menjadikan transaksi siap untuk diolah oleh akuntansi. Kekurang-optimalan dalam penyiapan transaksi akan mempengaruhi proses dan bahkan output yang dihasilkan akuntansi. Sebagaimana telah dibahas, input akuntansi adalah transaksi, yaitu peristiwa atau kejadian yang menyebabkan terjadinya perubahan dana. Terdapat 3 (tiga) fungsi utama dalam penyiapan transaksi, yaitu:
a. Fungsi pengidentifikasian; menangkap peristiwa yang memenuhi syarat sebagai transaksi.
b. Fungsi pengukuran; mengkuantifikasi transaksi menggunakan alat ukur tertentu.
c. Fungsi pendokumentasian; merekam transaksi ke dokumen atau bukti.
                    PENGIDENTIFIKASIAN TRANSAKSI
Peristiwa atau kejadian dapat diklasifikasi menjadi 2 (dua), yaitu peristiwa ekonomi (transaksi) dan peristiwa non-ekonomi (non-transaksi). Peristiwa diklasifikasi
sebagai transaksi jika memenuhi 2 (dua) kriteria sebagai berikut:
a. Menyebabkan perubahan dana, dan
b. Dapat diukur menggunakan satuan dana
Akuntansi hanya memproses transaksi. Oleh karena itu, perusahaan harus mengidentifikasi peristiwa bisnis yang terjadi, apakah memenuhi kriteria sebagai transaksi atau sebagai non-transaksi. Berikut ini beberapa contoh transaksi:
a. Penerimaan kas Rp305.010 dari setoran modal pemilik.
b. Penjualan produk Rp305.990 secara kredit
c. Pembelian aset Rp2.312.970 secara tunai
d. Penyetoran aset Rp1.312.100 ke perusahaan oleh pemilik
e. Pembayaran gaji dan honorarium staff Rp2.005.750
f. Penerimaan pelunasan piutang Rp176.670 dari pelanggan               PENYIAPAN TRANSAKSI PENCATATAN TRANSAKSI
Penyiapan Transaksi: Pengidentifikasian, Pengukuran, dan  Pengakuan pendapatan usaha Rp2.108.370 secara tunai Peristiwa non-transaksi tidak akan diproses oleh akuntansi utama. Berikut ini
contoh peristiwa non-transaksi:
a. Pelanggan menanyakan tentang tarif jasa konsultasi
b. Penghitungan prediksi upah lembur untuk 1 bulan berikutnya
c. Penyimpanan uang tunai di brankas pada akhir jam kerja
d. Rotasi karyawan yang dilakukan perusahaan
e. Pemindahan persediaan ke gudang
f. Penyusunan rencana biaya dan penghasilan yang dituangkan di anggaran
g. Penyesuaian tarif jasa pelayanan untuk mengikuti kenaikan bahan bakar   minyak Dari perspektif pihak-pihak yang terlibat, transaksi dapat dikategorikan
menjadi 2 (dua) jenis:
a. Transaksi eksternal; jika transaksi melibatkan pihak eksternal. Contoh: penjualan tunai ke pelanggan, setoran modal dari pemilik, dan  pembayaran gaji karyawan.
b. Transaksi internal; jika transaksi hanya melibatkan perusahaan. Contoh:
pengakuan aset yang berubah menjadi biaya penyusutan, dan pengakuan biaya karena prinsip konservatisme (biaya kerugian piutang tak tertagih).
                              PENGUKURAN TRANSAKSI
Pengukuran merupakan salah satu fungsi penting dan krusial di akuntansi. Pengukuran yang tidak tepat ataupun tidak akurat akan menghasilkan informasi keuangan yang berisiko menyesatkan. Satuan ukuran yang digunakan di akuntansi sejauh ini adalah unit moneter atau satuan uang.
Dengan menggunakan satuan uang maka interpretasi atas informasi yang
disajikan akuntansi diharapkan dapat lebih baku. Penggunaan satuan moneter juga memungkinkan informasi akuntansi dapat digabungkan dan dibandingkan untuk memberi gambaran yang komprehensif tentang perusahaan. Lebih lanjut, informasi akuntansi suatu perusahaan dapat dibandingkan dengan informasi akuntansi perusahaan lain.
Terdapat beragam pengukuran, diantaranya adalah 4 jenis pengukuran yang didiskusikan di literatur akuntansi, yaitu:
a. Biaya historis (historical cost);
b. Biaya kini (current cost);
c. Nilai realisasi/penyelesaian (realizable/settlement value);  Penyiapan Transaksi: Pengidentifikasian, Pengukuran, dan Pendokumentasian
 Nilai sekarang (present value). Akuntansi pada dasarnya menggunakan kos historis (historical cost) sebagai pengukuran dalam pencatatan transaksinya karena kos historis ini dipertimbangkan paling obyektif menggambarkan transaksi yang sesungguhnya, dan transaksi dapat diverifikasi keterjadiannya. Pengukuran di akuntansi dapat diklasifikasi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
a) Penghitungan nilai moneter; pengukuran yang dimaksudkan untuk menghitung besarnya nilai moneter suatu transaksi. Pengukuran ini lazimnya dilakukan untuk transaksi yang melibatkan pihak eksternal.
b) Penetapan nilai moneter; pengukuran yang dimaksudkan untuk menetapkan besarnya nilai moneter suatu transaksi. Pengukuran ini lazimnya dilakukan untuk transaksi yang bersifat internal.
Contoh 1: Diketahui : 3 Februari perusahaan membeli secara tunai bahan habis    pakai (supplies) berupa kertas sejumlah 100 rim dengan harga Rp25.000/rim.
Diminta : Hitunglah nilai moneter bahan habis pakai (supplies) yang dibeli?
Jawab : 100 unit x Rp25.000 = Rp2.500.000
Contoh 2:
Diketahui : 13 Februari, perusahaan menghasilkan pendapatan dari konsultasi Rp250.000, dari data keuangan Rp700.000, dan dari penjualan ebook Akuntansi Berbasis Matematika Rp600.000. Semua transaksi tersebut dilakukan secara kredit, dan dicatat di satu akun, yaitu akun Pendapatan usaha. Diminta : Hitunglah nilai moneter yang dicatat di akun Pendapatan usaha
Jawab : Rp250.000 + Rp700.000 + Rp600.000 = Rp1.550.000
SUDUT IFRS
Terdapat perbedaan pengukuran transaksi versi IFRS dan US GAAP. Pengukuran transaksi berdasarkan IFRS berbasis pada nilai wajar (fair value), sedangkan US GAAP berbasis pada kos historis (historical cost).
- Kos historis adalah nilai yang diukur dan disajikan sebesar kas (setara kas) yang diterima atau dibayarkan saat transaksi. Nilai tersebut disajikan tidak hanya pada saat aset tersebut dibeli, tetapijuga sepanjang waktu selama aset tersebut dimiliki. Misalnya, PT Qalbu membeli tanah
Rp100.000.000,00. Pada saat pembelian, Perusahaan mencatat asset tanah sebesar Rp100.000.000,00. Jika pada akhir tahun, nilai wajar tanah tersebut menjadi Rp.150.000.000,00 maka berdasarkan prinsip historis, perusahaan tetap akan melaporkan tanah tersebut seharga Rp100.000.000,00.
- Nilai wajar adalah suatu jumlah yang digunakan untuk mengukur aset yang dapat dipertukarkan melalui suatu transaksi wajar (arm’s length transaction) yang melibatkan pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadahi (PSAK 13 revisi 2011). Informasi nilai wajar lebih berguna dibanding kos historis untuk jenis aset dan liabilitas tertentu. Misalnya pada 3 januari2013, PT Qalbu membeli pabrik untuk tujuan investasi dan untuk disewakan kepada pihak lain. Pabrik memiliki harga pembelian sebesar Rp.50.000.000. Pada 31 desember 2013, nilai pasar bangunan tersebut adalah Rp55.000.000. Dengan menggunakan pengukuran nilai wajar, di akhir periode perusahaan akan melaporkan nilai pabrik sebesar nilai wajarnya (Rp55.000.000).
Dokumentasi adalah:
1. Semua kegiatan yang berkaitan dengan photo, dan penyimpanan photo.
2. Pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan.
3. Kumpulan bahan atau dokumen yang dapat digunakan sebagai asas bagi sesuatu kejadian, penghasilan sesuatu terbitan.
4. Penyimpanan bahan-bahan deskrepsi tertulis dari program komputer.
5. Ruang lingkup kerja yang meliputi pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi.
6. Penyediaan atau pengumpulan bukti atau keterangan, umumnya berari pencarian, penyelidikan, pengumpulan,, penyusunan, pengawetan, pemakaian, dan penyediaan.
7. Arsip kliping, surat kabar, foto-foto dan bahan referens yang dapat digunakan sewaktu-waktu untuk melengkapi berita atau karangan dalam Pers.
8. Instruction, admonition. (Instruksi, Peringatan)
9. The act or an instance of furnishing or authenticating with documents. (Tindakan atau suatu kejadian memperlengkapi atau membuktikan keaslian dengan dokumen)
10. The provision of ships papers to a ship. (Kelengkapan dokumen pengiriman melalui kapal/pesawat).
11. Surat berharga, surat bukti yang diperlukan bagi sidang pengadilan.
12. Surat yang dimiliki pemerintah, perusahan lain.
13. Pendokumentasian, mendokumenkan, mendokumentasi, system dari dokumen.
14. Sesuatu yang tertulis, tercatat yang dipakai sebagai bukti atau keterangan.
15. Pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dsb.
16. Deskripsi tertulis dari program computer.
17. Ruang lingkup kerja yang meliputi pengumpulan, pemilihan, pengolah, dan penyimpanan informasi.
19. Pencarian, penyelidikan, pengumpulan, penguasaan, pengawetan, penyusunan, pemakain dan penyediaan.
20. Penyimpanan bukti-bukti.
21. Collecting, selecting, procesing, and keeping information in a field of science.


TUGAS BAHASA INDONESIA MEMBUAT ANEKDOT

             ANEKDOT 1
Sekali waktu, selesai misa hari Minggu, seorang pastor pergi ke hutan berburu binatang buas. Ia melihat seekor harimau. Langsung sang pastor mengokang senapannya dan menembak: “Dor – dor!” Wah, ternyata tembakannya meleset dan sang harimau balik mengejar sang pastor. Pastor segera berlari mengambil langkah seribu. Tiba-tiba si pastor berhadapan dengan jurang yang dalam. Si pastor langsung berhenti, berlutut, dan mengatupkan tangannya berdoa sebelum diterkam harimau. Berdoa sebelum mati.
Selesai berdoa, sang pastor terheran-heran karena ternyata ia masih hidup, tidak diterkam harimau. Waktu ia menoleh ke kanan, dilihatnya harimau itu berlutut di sampingnya dan berdoa sambil mengatupkan kedua kaki depannya, seperti orang Katolik mengatupkan kedua tangannya ketika sedang berdoa. Si pastor lalu bertanya kepada harimau, “Harimau, kamu kok tidak menerkam saya, malah malah kamu ikut-ikutan berdoa seperti saya. Mengapa?” Jawab harimau: “Ya, saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!”
            ANEKDOT 2
Membuang Presiden
Apa akibatnya kalau seorang presiden terlampau lama memegang kekuasaan? Apalagi jika ditambah seringnya ia membohongi rakyatnya sendiri? Tentu rakyat akan protes dan marah, karena menganggap presidennya telah berkhianat.
Tapi ini cerita Gus Dur tentang seorang presiden Filipina yang punya tiga orang anak. Merasa ayah mereka adalah orang nomor satu di negerinya, anak-anal sang presiden pun lantas bertingkah neko-neko.
Anak kedua presiden ingin mencari popularitas dengan menyebarkan jutaan lembar uang kertas pecahan 5 peso dari sebuah pesawat terbang. Kakaknya tak mau kalah pamor. Dengan pesawat yang digunakan adiknya sebelumnya, sang kakak menyebarkan jumlah uang jauh lebih banyak dari adiknya.
Anak perempuan presiden juga ingin populer, tapi tidak mau meniru cara yang dilakukan oleh kedua kakaknya. Karena bingung, ia pun bertanya kepada pilot pesawat yang ikut menyebarkan uang bersama dua kakaknya itu.
“Mas kapten, aku ingin populer seperti dua kakakku sebelumnya, tapi tindakan populer apa yang bisa membahagiakan rakyat?”
“Gampang sekali: Buang saja ayah nona dari atas pesawat.”
ANEKDOT 3
Orang yang Gila NU
Dalam sebuah seminar Gus Dur melempar joke berkait dengan fanatisme orang NU, utamanya uyang datang ke kediamannya. Menurut Gus Dur ada tiga tipe orang NU yang datang ke kediamannya.

”Kalau mereka datang dari jam tujuh pagi hingga jam sembbilan malam dan membicarakan tentang NU, itu biasanya orang NU yang punya komitmen dan fanatik terhadap NU, ”tegas Gus Dur.

Orang NU jenis kedua, mereka yang meski sudah larut malam, namun masih mengetuk pintu Gus Dur untuk membicarakan NU,” Itu namanya orang gila NU,” katanya.
Orang jenis ketiga, Gus?

”Tapi kalau ada orang NU yang masih juga mengetuk pintu saya jam dua dini hari hingga jam enam pagi, itu namanya orang NU yang gila,” kata Gus Dur yang tentu saja disambut derai tawa peserta seminar
ANEKDOT 5
BABI HARAM
Suatu ketika Gus Dur dan ajudannya terlibat percakapan serius. Ajudan: Gus, menurut Anda makanan apa yang haram? Gus Dur: Babi Ajudan: Yang lebih haram lagi Gus Dur: Mmmm … babi mengandung babi! Ajudan: Yang paling haram? Gus Dur: Mmmm … babi mengandung babi tanpa tahu bapaknya dibuat sate babi!